Trik Mempercepat Kinerja Ubuntu atau Debian

Menjadi lambat itu sangat membosankan bukan? Begitu juga dengan saya selaku pengguna linux dengan keadaan laptop yang memadai. Namun, apapun itu pasti ada jalan keluarnya. Jadi pada kali ini saya akan membagi sedikit ilmu dan trik kepada teman-teman yang menggunakan Linux yang berbasis Debian tentang Bagaimana Membuat Ubuntu atau Debian dan lainnya menjadi Responsive dan Cepat.

Silahkan diikuti trik-trik dibawah ini:

#1 Install Preload
Preload merupakan sebuah aplikasi atau lebih pasti yaitu adalah sebuah daemon package yang artinya adalah package yang berjalan di background. Jadi fungsi dari package ini adalah mendeteksi aplikasi yang sering digunakan untuk menyimpannya dalam cache. Sehingga dapat merespon dengan cepat aktivitas dan kinerja aplikasi-aplikasi.
Cara installnya bisa menggunakan terminal atau Synaptic :
Menggunakan perintah sudo apt-get install preload
Menggunakan Synaptic
#2 Membersih APT Cache
Ini juga merupakan hal yang dapat membuat Linux anda menjadi berat. Karena Apt Cache memakan Memori. Apt cache merupakan cache yang didapatkan dari menggunakan Perintah apt-get update. Anda dapat mempersihkan dengan menggunakan BleachBit. Aplikasi Bleachbit dapat anda panggil dari terminal dengan menggunakan perintah sudo bleachbit
Bleachbit

Anda hanya perlu mencentang pada Kolom Apt pada bleachbit dan Clean. Dan jangan centang pada bagian system demi keamanan Linux anda.

#3 Disable StartUp Aplikasi yang tidak perlu
Tujuan men-disable aplikasi yang tidak perlu adalah agar membuat Linux anda menjadi ringan saat pertama kali dihidupkan. Karena kemungkinan akan ada banyak aplikasi secara otomotis yang dikonfigurasi oleh system Linux anda. Caranya buka aplikasi System Tools > Preferences > Startup Applications.
Startup Applications
#4 Mengatur Swappiness
Untuk memerikasi swappines yang digunakan anda bisa melihat di konfigurasi system control. Biasanya default pada Ubuntu yaitu 60, jadi anda ubah menjadi 10. Caranya masuk terminal dan ketik sudo gedit /etc/sysctl.conf. Kalo tidak ada keterangan tambahkan saja seperti pada gambar dibawah ini :

edit swappiness
vm.swappiness=10 . Save dan restart untuk melihat hasilnya.

#5 Disable Grub Menu
Pada cara ini adalah bertujuan untuk mempercepat waktu booting, jadi saat anda menghidupkan PC anda tidak menampilkan GrubMenu lagi.
cara nya edit file konfigurasi grub di /etc/default/grub:
cari pada editor GRUB_TIMEOUT=10 dan rubah menjadi GRUB_TIMEOUT=0. Kemudian Save dan Reboot untuk melihat hasilnya.
GRUB_TIMEOUT
#6 Mengunakan TMPFS untuk menimalisir Disk I/O (error).
Pada Folder /tmp dapat menerima banyak proses read/write dari kinerja harddisk yang akan membuat kinerja PC anda akan berat. Jadi anda dapat memanfaatkan RAM sehingga bukan harddisk yang bekerja untuk proses read/write pada Linux anda akan tetapi RAM. Caranya dengan mengedit file fstab dengan cara sudo gedit /etc/fstab . 
Kemudian tambahkan command seperti pada gambar di bawah ini :
tmpfs /tmp tmpfs defaults,noexec,nosuid 0 0


#7 Menggunakan semua core CPU untuk Startup System.
Ini dapat digunakan untuk PC yang menggunakan CPU yang Multi Core, jika bukan tidak perlu. Caranya yaitu konfigurasikan sistem anda untuk menggunakan semua core yang tersedia. Caranya edit file rc dengan cara sudo gedit /etc/init.d/rc:
Kemudian cari tulisan "CONCURRENCY dan rubah valuenya dari none menjadi makefile. Ingat hanya CONCURRENCY yang paling atas saja. Liat gambar :



Sekian Trik-trik yang bisa saya bagi semoga bermanfaat.
Source : http://ubuntu-indonesia.com/

Comments